Jumat, 07 November 2014

Kemasan Baru Pelet Jitu

Kini Pelet Jitu telah mengganti desain kemasan lama dengan kemasan baru jadi bagi anda yang ingin membeli Produk Pelet Jitu mungkin tidak akan menemukan kemasan yang biasa, dan kalaupun ada, anda harus waspada bisa jadi itu Pelet Jitu palsu/tiruan.

ini untuk kemasan barunya..
 Lebih Detailnya disini:
Untuk Gabar ini tidak berubah tetap menggunakan gambar dari kemasan sebelumnya agar anda tidak lupa.
Untuk nama juga tetap sama hanya bentuknya saja yang berubah. dan terdapat tanda kemasan baru .


 disini juga masih sama Penulisannya Masih "Produksi DS Cisaat Sukabumi"

 DI bagian Belakang ada Foto Pembuat Umpan Ikan Pelet Jitu Bapak H. Dadang Suparman 
 Dan ini yang paling Penting
No. Hak Merek IDM 000047164
PD: Jitu Multi Company









Pemberitahuan lainnya Menyusul..
Terimakasih...

Rabu, 05 Januari 2011

Pelet Aspal (asli tapi palsu)

Minggu, 12/12/2010 - 16:28

SUKABUMI, (PRLM).- Ratusan pedagang umpan pelet ikan merk “Jitu” yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat kini diliputi keresahan. Keresahan itu, seiring merebaknya umpan sejenis yang diduga asli tapi palsu (aspal).

Akibat beredarnya umpan ikan pelet aspal tersebut, tidak hanya dirasakan para pedagang umpan ikan pelet. Namun kondisi ini dirasakan pula oleh para distributor yang mengaku mengalami kerugian cukup besar. Karena omzet penjualan sehari-hari mengalami penurunan.

Bahkan peredaran umpan pelet ikan aspal tersebut dirasakan produsen umpan ikan pelet "Jitu", H. Dadang Suparman. Kegiatan yang berpusat di Kampung Cikiray, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kini terganggu kelangsungan usahanya. Kondisi ini seiring merebaknya produk umpan ikan pelet aspal tersebut di sejumlah daerah.

Padahal usahanya yang digeluti berlangsung sejak 1990 lalu telah terdaftar di Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan nomor IDM 000047164.
“Akibat merebaknya umpan pelet palsu kami mengalami kerugian mencapai tiga puluh persen hingga lima puluh persen. Pendapatan kami kini mulai merosot sejak dua tahun terakhir. Kondisi ini seiring beredarnya umpan aspal tersebut. Bahkan kini mengancam usaha kami termasuk para pedagang dan para distributor umpan ikan pelet 'Jitu',” kata Dadang Suparman kepada "PRLM", Minggu (12/12). (A-162/A-147)***